LA HPF 20dB



1. Jurnal[Kembali]





2. Prinsip Kerja[Kembali]


Dari rangkaian terlihat bahwa sinyal input diserikan dengan kapasitor C 183 sehingga sinyal input yang berfrekuensi diatas frekuensi cut-off akan dilewatkan dan sebaliknya dibawah frekuensi cut-off akan diredam atau dilemahkan. Pelemahan terjadi karena reaktansi XC akan semakin besar apabila frekuensi semakin kecil seperti hubungan berikut.

Apabila sinyal input semakin diperbesar frekuensi-nya maka tegangan di titik A dari gambar rangkaian HPF +20 dB/dec akan semakin besar atau mendekati besarnya Vi (ACL ≈ 1). Pada rangkaian amplifier karena memakai feedback negatif tetapi rangkaian filter ACL –nya sama dengan satu ACL » 1, butterworth filter). Dengan tegangan input Vi maka tegangan di titik A adalah: 


3. Video Percobaan[Kembali]

4. Analisa[Kembali]

Analisa prinsip kerja dari HPF 20Db berdasarkan tegangan input, output, frekuensi cut off, dan gelombang hasil percobaan

Jawab :

Prinsip kerja HPF didasarkan pada karakteristik respons terhadap frekuensi inputnya. Berikut prinsip kerja HPF berdasarkan tegangan input, output, frekuensi cut-off, dan gelombang hasil percobaan:

  • Tegangan Input (Vin): 

    Tegangan input (Vin) adalah sinyal yang ingin difilter atau disaring oleh HPF. Tegangan input dapat berupa gelombang sinusoidal atau sinyal lainnya dengan berbagai frekuensi.

  • Tegangan Output (Vout): 

    Tegangan output (Vout) adalah sinyal yang dikeluarkan oleh HPF setelah proses penyaringan. Pada frekuensi di atas fc, Vout akan mirip dengan Vin (dengan perubahan fase), sedangkan pada frekuensi di bawah fc, Vout akan mengalami penurunan amplitudo yang lebih besar.

  • Frekuensi Cut-off (f_cutoff): 

   Frekuensi cut-off (fc) adalah frekuensi batas di mana HPF mulai mengurangi amplitudo sinyal. Di atas frekuensi cut-off, sinyal umumnya akan melewati HPF dengan sedikit atau tanpa penurunan amplitudo yang signifikan, sedangkan di bawahnya, penurunan amplitudo akan semakin besar.

  • Gelombang Hasil Percobaan: 

    Hasil percobaan HPF akan tergantung pada frekuensi input yang diberikan dalam eksperimen. Berikut adalah beberapa skenario:

Frekuensi Input < fc: Pada frekuensi ini, HPF akan memblokir sebagian besar sinyal, sehingga Vout akan mendekati nol atau memiliki amplitudo yang sangat rendah. 

Frekuensi Input > fc: Pada frekuensi ini, HPF akan melewatkan sebagian besar sinyal, dan Vout akan hampir sama dengan Vin, terutama pada frekuensi yang jauh di atas f_cutoff. 

Frekuensi Input ≈ fc: Di sekitar frekuensi cut-off, HPF akan memiliki respons transien, dan Vout akan bervariasi sesuai dengan karakteristik HPF pada daerah frekuensi tersebut. Gelombang hasil percobaan dapat menunjukkan perubahan amplitudo dan fase

Berdasarkan hasil percobaan yang telah diperoleh ternyata hasilnya tidak akurat atau tidak sesuai dengan teori dimana grafik input dan output yang harusnya memiliki bentuk yang serupa menjadi berbeda baik dari segi amplitudo maupun bentuk bidang grafik itu sendiri. Kemudian kurva grafik HPF seharusnya seperti berikut :



Perbedaan bentuk grafik ini dapat dipengaruhi oleh ossiloskop yang tidak akurat atau dalam kondisi memerlukan kalibrasi sehingga menghasilkan arus berfrekuensi yang tidak sesuai.

Data perhitungan 

5. Video Penjelasan[Kembali]

6. Download File[Kembali]

Download Video Percobaan [disini]

Download Video Penjelasan [disini]

Download Gambar Rangkaian [disini]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MEMAHAMI ETIKA DI ERA DIGITAL

Menyelami Dunia Digital dengan Bertanggung Jawab: Memahami Etika Berkomunikasi di Era Digital (Lebih Detail) Memasuki Era Digital yang Pen...