KESELAMATAN DAN RESIKO DALAM DUNIA PEKERJAAN

 Keselamatan dan Resiko di Tempat Kerja

  • Pengertian keselamatan dan resiko

Keselamatan dan risiko adalah dua aspek penting dalam berbagai konteks kehidupan manusia. Dari tempat kerja hingga aktivitas sehari-hari, pemahaman yang baik tentang keselamatan dan risiko memungkinkan kita untuk mengambil langkah-langkah yang tepat untuk melindungi diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar. 

Gambar 1. Keselamatan Kerja

Keselamatan dapat didefinisikan sebagai kondisi di mana risiko cedera atau kerusakan telah diminimalkan seoptimal mungkin. Ini melibatkan upaya pencegahan dan perlindungan untuk menghindari bahaya dan potensi cedera. Di sisi lain, risiko adalah kemungkinan terjadinya cedera atau kerusakan yang terkait dengan aktivitas atau situasi tertentu. Dalam kehidupan sehari-hari, kita berhadapan dengan berbagai risiko, mulai dari yang sederhana seperti menyeberang jalan hingga yang kompleks seperti risiko dalam operasi industri.

Roland Schinzinger membahas pentingnya keselamatan dalam konteks rekayasa dan etika. Schinzinger menekankan tanggung jawab profesional untuk memastikan bahwa produk atau sistem yang dibuat tidak membahayakan pengguna atau lingkungan. Etika menjadi landasan dalam menjaga keselamatan, dengan mempertimbangkan nilai-nilai moral dalam setiap keputusan yang diambil dalam proses rekayasa.

  • pelanggaran terhadap keselamatan dalam dunia kerja

Keselamatan di tempat kerja adalah hal yang tidak boleh dipandang sebelah mata. Namun, dalam berbagai industri, seringkali kebutuhan untuk meningkatkan produktivitas dapat mengaburkan prioritas keselamatan. Pelanggaran terhadap pedoman keselamatan bisa menjadi akar dari berbagai masalah serius, mulai dari kecelakaan kerja hingga potensi ancaman terhadap kesehatan karyawan. Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalah aspek penting dalam operasional perusahaan. K3 bertujuan untuk melindungi pekerja dari risiko-risiko yang dapat menyebabkan kecelakaan atau penyakit akibat kerja. Meski begitu, banyak perusahaan yang masih mengabaikan standar keselamatan ini, yang mengakibatkan berbagai insiden serius di tempat kerja. adapaun contohnya yaitu Kebocoran Gas di Pabrik Union Carbide (Bhopal, India, 1984): Salah satu bencana industri terburuk dalam sejarah terjadi ketika gas beracun bocor dari pabrik pestisida Union Carbide di Bhopal. Kebocoran tersebut menewaskan lebih dari 3,000 orang dalam beberapa hari dan menyebabkan efek kesehatan jangka panjang bagi ribuan lainnya. Penyebabnya termasuk peralatan yang tidak dirawat dengan baik dan pelanggaran standar keselamatan. sistem pengamanan di pabrik mengalami kegagalan fatal. Sebuah prosedur pembersihan yang tidak benar menyebabkan air masuk ke dalam salah satu tangki penyimpanan MIC (Tangki E610). Air dan MIC bereaksi secara hebat, meningkatkan tekanan di dalam tangki. Sistem keamanan yang ada, seperti scrubber (alat penyerap gas berbahaya) dan flare tower (menara pembakar gas berbahaya), gagal berfungsi dengan baik karena sudah dinonaktifkan untuk pemeliharaan atau tidak dirawat dengan benar. Akibatnya, gas MIC yang sangat beracun dilepaskan ke atmosfer. Angin malam membawa awan gas tersebut ke daerah pemukiman padat penduduk yang berdekatan dengan pabrik. Tanpa peringatan yang memadai, ribuan penduduk terpapar gas mematikan ini dalam waktu singkat. sekitar 3,000 orang tewas di tempat, sementara ribuan lainnya menderita luka-luka dan komplikasi serius. Dalam beberapa hari berikutnya, jumlah korban jiwa meningkat drastis, dan diperkirakan lebih dari 15,000 orang tewas akibat kebocoran gas ini. Lebih dari 500,000 orang terpapar gas, menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang yang mencakup gangguan pernapasan kronis, kerusakan mata, dan berbagai penyakit lainnya. Lingkungan sekitar pabrik juga tercemar parah, dengan tanah dan sumber air yang terkontaminasi bahan kimia berbahaya. Union Carbide Corporation membayar kompensasi sebesar $470 juta kepada Pemerintah India pada tahun 1989. Namun, banyak yang menganggap jumlah ini tidak memadai mengingat skala bencana dan dampaknya terhadap kehidupan ribuan orang. CEO Union Carbide saat itu, Warren Anderson, ditangkap tetapi kemudian dibebaskan dengan jaminan dan tidak pernah kembali untuk diadili di India.


Gambar 2. Kebocoran gas di Pabrik Union Carbide

  • Langkah Penting Manajemen Keselamatan

adapun langkah penting dalam manajemen keselamatan salah satunya yaitu evaluasi resiko 

1. evaluasi resiko

Evaluasi risiko adalah langkah penting dalam manajemen keselamatan. Ini melibatkan mengidentifikasi potensi bahaya, menilai kemungkinan terjadinya bahaya tersebut, dan memperkirakan dampaknya jika terjadi. Dengan pemahaman yang baik tentang risiko, kita dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang sesuai untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan atau kerugian. Evaluasi risiko juga memungkinkan kita untuk menentukan prioritas dalam tindakan pencegahan dan alokasi sumber daya.

2. pengelolaan resiko

Setelah risiko dievaluasi, langkah selanjutnya adalah pengelolaan risiko. Ini melibatkan serangkaian langkah untuk mengurangi atau mengendalikan risiko yang diidentifikasi. Langkah-langkah ini dapat mencakup perubahan desain, implementasi prosedur keamanan, pelatihan karyawan, atau penggunaan peralatan pelindung pribadi. Tujuan dari pengelolaan risiko adalah untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mengurangi kemungkinan terjadinya cedera atau kerugian.

dalam materi ini, kita juga butuh yang namanya kesadaran keselamatan dalam dunia kerja nanti, yang dimana Kesadaran keselamatan adalah kunci dalam mencegah kecelakaan dan cedera. Ini melibatkan pemahaman akan potensi bahaya di sekitar kita, pengakuan terhadap tanda-tanda peringatan, dan kesiapan untuk bertindak dengan cara yang aman dalam situasi yang berisiko. Pelatihan keselamatan dan pendidikan tentang bahaya yang mungkin dihadapi merupakan bagian penting dari membangun kesadaran keselamatan yang efektif. Kesadaran keselamatan tidak hanya penting dalam lingkungan kerja, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari, seperti dalam penggunaan alat elektronik, berkendara di jalan raya, atau bahkan dalam kegiatan rekreasi.


Gambar 3. Peralatan K3

Kesimpulan:

Keselamatan dan risiko adalah aspek yang tak terpisahkan dalam kehidupan modern. Dengan pemahaman yang baik tentang kedua konsep ini, kita dapat membuat keputusan yang lebih cerdas dan mengurangi kemungkinan terjadinya cedera atau kerugian. Melalui pendekatan yang sistematis dan perhatian terhadap etika dan tanggung jawab, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi semua orang. Dan kita dapat memperkuat pendekatan kita dalam menjaga keselamatan dan mengelola risiko secara efektif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MEMAHAMI ETIKA DI ERA DIGITAL

Menyelami Dunia Digital dengan Bertanggung Jawab: Memahami Etika Berkomunikasi di Era Digital (Lebih Detail) Memasuki Era Digital yang Pen...