- Mengetahui dan memahami penggunaan Encoders
- Mampu membuat rangkaian dari materi yang diberikan
Alat
1. Power Supply DC
Generator DC atau generator arus searah (DC) adalah salah satu jenis mesin listrik, dan fungsi utama mesin generator DC adalah mengubah energi mekanik menjadi listrik DC (arus searah). Proses perubahan energi menggunakan prinsip gaya gerak listrik yang diinduksi secara energi. tegangan yang digunakan adalah 0-5v
2. Voltmeter
Bahan
1. Resistor Resistor merupakan komponen elektronik yang memiliki dua pin dan didesain untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik. resistor yang digunakan1. 2 buah resistor 1 kohm
2. 1 buah resistor 2 kohm
3. 1 buah resistor 50 ohm
4. 1 buah resistor 8 kohm
5. 1 buah resistor 10 Kohm
2.Lampu Led
sebagai indikator
3. Gerbang OR
4. Gerbang NOT
5. IC 74LS147 dan IC 74151
Alat
1. Power Supply DC
Generator DC atau generator arus searah (DC) adalah salah satu jenis mesin listrik, dan fungsi utama mesin generator DC adalah mengubah energi mekanik menjadi listrik DC (arus searah). Proses perubahan energi menggunakan prinsip gaya gerak listrik yang diinduksi secara energi. tegangan yang digunakan adalah 0-5v
2. Voltmeter
Bahan
2. 1 buah resistor 2 kohm
3. 1 buah resistor 50 ohm
4. 1 buah resistor 8 kohm
5. 1 buah resistor 10 Kohm
2.Lampu Led
sebagai indikator
3. Gerbang OR
Rangkaian encoder diatas merupakan implementasi dari tabel kebenaran diatas dan persamaan logika encoder Desimal ke BCD. jalur input X0 tidak dihubung ke rangkaian karena alasan efisiensi komponen, hal ini karena apabil input X0 ditekan maka tidak akan mengubah nilai output yaitu output tetap bernilai BCD 0 (0000). Rangkaian encoder diatas hanya akan bekerja dengan baik apabila hanya 1 jalur input saja yang mendapat input, hal ini karena rangkaian encoder diatas bukan didesain sebagai priority encoder.
A. Prosedur percobaan:
- persiapkan alat dan bahan
- perhatikan datasheet pada setiap komponen rangkaian
- rangkailah komponen-komponen yang ada sesuai dengan datasheet
- pastikan rangkaian berjalan dengan kondisi yang diinginkan
a. Rangkaian 8.14
Saat X0 berlogika 1 maka output Y U1 berlogika 1 kemudian masuk ke OR dimana kaki 1 berlogika 1 dan kaki 2 berlogika 0 menghasilkan output berlogika 1 sesuai dengan prinsip kerja gerbang OR. sebaliknya jika X0 berlogika 0 maka output Y U1 akan berlogika 0 (kaki 1) dan kaki 2 dalam keadaan berlogika 0 sehingga 0,0 akan mengasilkan output berlogika 0 sesuai dengan prinsip kerja gerbang OR.
b. Rangkaian 8.15
c. Rangkaian 8.16
16 menunjukkan simbol logika dan tabel kebenaran dari desimal 10 baris ke encoder BCD empat baris yang menyediakan pengkodean prioritas untuk digit urutan lebih tinggi, dengan digit 9 memiliki prioritas tertinggi. Dalam tabel fungsional yang ditampilkan, baris input dengan prioritas tertinggi memiliki LOW di atasnya dikodekan terlepas dari status logika baris input lainnya.
Pada rangkaian, jika tidak ada input yang diberikan, maka lampu LED tidak akan menyala. Namun, jika gerbang logika yang terhubung pada pin 1 dari gerbang OR mendapatkan input logika 1, maka kedua lampu LED akan menyala. Jika input hanya berupa logika 1 pada gerbang kedua, maka hanya lampu LED biru yang akan menyala. Sebaliknya, jika hanya gerbang ketiga yang menerima input logika 1, maka hanya lampu LED merah yang akan menyala. Namun, jika kedua gerbang kedua dan ketiga menerima input logika 1, maka kedua lampu LED akan menyala bersamaan. Hal ini sesuai dengan tabel kebenaran yang tertera.
d. Rangkaian 8.17
Pada rangkaian ini, apabila semua input berlogika 0, maka akan lampu led akan mati, dan apabila gerbang logika yang dihubungkan pada pin 1 gerbang or berlogika 1, akan menghidupkan ke dua lampu led, saat hanya logicstate ke dua berlogika 1 maka lampu yang hidup hanya lampu led biru, sedangkan pada saat hanya logicstate ketiga yang berlogika 1 maka lampu yang akan menyala adalah lampu led merah, namun ketika logicstate kedua dan ketika dihidupkan akan mengaktifkan ke dua lampu tersebut. sesuai dengan teable kebenaran dibawah ini
Jika D2 diaktifkan (logika 1) maka salah satu kaki input OR 1 berlogika 1, sehingga output dari OR 1 adalah logika 1 pada X.
Jika D1 dan D2 diaktifkan (logika 1) maka salah satu kaki input OR 1 berlogika 1, sehingga output dari OR 1 adalah logika 1 pada X. Karena D2 logika 1 terus di inverter menjadi berlogika 0 pada gerbang AND, maka gerbang AND tidak aktif atau berlogika 0. Karena pada kaki input OR 2 semuanya logika 0 maka output dari gerbang OR 2 adalah berlogika 0 pada Y.
Jika D3 diaktifkan (logika 1) maka salah satu kaki input dari OR 1 dan OR 2 akan berlogika 1, sehingga gerbang OR 1 dan OR 2 outputnya menjadi logika 1 pada X dan Y
Video SImulasi:
5. Pilihan Ganda[Kembali]
a. Oktal
b. Heksadesimal
c. Desimal
d. Biner
e. Oktaldesimal
A. 256
B. 512
C. 1024
D. 2048
Jawaban: C. 1024
Pembahasan: Encoder 10-bit dapat merepresentasikan
nilai digital yang berbeda, mengingat setiap bit menggandakan jumlah kemungkinan nilai yang dapat direpresentasikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar